Saat Arena Bermain Litwak ditutup di malam hari, tokoh-tokoh dalam permainan video game meninggalkan peran keseharian mereka dan bebas pergi menuju video game lain. Seorang tokoh jahat dalam game Fix-It Felix, Jr, yaitu Wreck-It Ralph merasa bosan menjalani peran sebagai orang jahat dan ingin sesekali merasakan peran sebagai orang baik. Keinginan itu mengejutkan teman-temannya dalam klub tokoh jahat BadAnon. Ralph diingatkan bahwa hal itu sudah ditentukan dalam program dan mereka tidak mungkin melanggar program yang sudah ada.
Pada saat yang sama, game Fix-It Felix, Jr telah memasuki usia ke-30 tahun. Tokoh baik dalam game ini, Felix, dan teman-temannya, Nicelander, merayakan pesta ulang tahun tersebut tanpa mengundang Ralph. Ralph merasa berhak untuk diundang dan mendatangi tempat pesta. Ralph berusaha ikut serta dalam pesta namun kedatangannya justru membuat suasana pesta menjadi berantakan.
Ralph pun pergi dengan sebuah tekad: dia akan kembali dengan membawa sebuah medali, yang biasa didapatkan oleh tokoh-tokoh baik dalam game, supaya teman-temannya dalam game Fix-It Felix, Jr bisa menerimanya bersama mereka dan memperlakukannya sama seperti perlakuan mereka terhadap Felix, sang tokoh baik.
Bagaimana kisah perjalanan Ralph mencari medali? Apakah dia benar-benar pergi mencari medali atau sekedar melarikan diri dari rutinitas hariannya? Apakah dia bisa mendapatkan medali itu, yang dalam sejarah game, tidak pernah didapatkan oleh tokoh jahat? Ikuti kisahnya dalam film Wreck-It Ralph ini.
Pesan moral dalam film ini:
Lakukan tugas kita dengan sebaik-baiknya. Tidak perlu merasa iri dengan apa yang ada pada diri orang lain, kecuali pada hal-hal yang baik. Rumput tetangga memang selalu terlihat lebih hijau, namun kalau kita menerima diri kita apa adanya dan melakukan yang terbaik yang kita bisa, mungkin saja taman kita akan menjadi sebuah taman yang jauh lebih nyaman dibanding taman-taman yang lain. Tidak harus selalu lebih indah. Karena sesuatu yang positif tidak hanya berkonotasi indah.
Pada saat yang sama, game Fix-It Felix, Jr telah memasuki usia ke-30 tahun. Tokoh baik dalam game ini, Felix, dan teman-temannya, Nicelander, merayakan pesta ulang tahun tersebut tanpa mengundang Ralph. Ralph merasa berhak untuk diundang dan mendatangi tempat pesta. Ralph berusaha ikut serta dalam pesta namun kedatangannya justru membuat suasana pesta menjadi berantakan.
Ralph pun pergi dengan sebuah tekad: dia akan kembali dengan membawa sebuah medali, yang biasa didapatkan oleh tokoh-tokoh baik dalam game, supaya teman-temannya dalam game Fix-It Felix, Jr bisa menerimanya bersama mereka dan memperlakukannya sama seperti perlakuan mereka terhadap Felix, sang tokoh baik.
Bagaimana kisah perjalanan Ralph mencari medali? Apakah dia benar-benar pergi mencari medali atau sekedar melarikan diri dari rutinitas hariannya? Apakah dia bisa mendapatkan medali itu, yang dalam sejarah game, tidak pernah didapatkan oleh tokoh jahat? Ikuti kisahnya dalam film Wreck-It Ralph ini.
Pesan moral dalam film ini:
Lakukan tugas kita dengan sebaik-baiknya. Tidak perlu merasa iri dengan apa yang ada pada diri orang lain, kecuali pada hal-hal yang baik. Rumput tetangga memang selalu terlihat lebih hijau, namun kalau kita menerima diri kita apa adanya dan melakukan yang terbaik yang kita bisa, mungkin saja taman kita akan menjadi sebuah taman yang jauh lebih nyaman dibanding taman-taman yang lain. Tidak harus selalu lebih indah. Karena sesuatu yang positif tidak hanya berkonotasi indah.
